Senin, 17 Maret 2008

TKI Asal Karawang Dianiaya Hingga Cacat

Karawang, 17 Maret 2008 10:26
Siti Atikah binti Dakup, 21 tahun, seorang TKI asal Karawang, disiksa majikannya di Damaskus hingga cacat. Ia dituduh selingkuh dengan saudara laki-laki majikan perempuannya.

Akibat penyiksaan bertubi-tubi itu, Siti Atikah mengalami cacat tetap. Kedua kakinya mengecil dan menderita cacat permanen serta tulang punggungnya patah dengan bagian punggung dijahit memanjang sekira 30 centimeter. Selain itu, bagian kepala warga Kampung Cibanjar, RT 15/05 Desa Ciparage Jaya, Kecamatan Tempuran, Karawang itu juga mengalami luka sobek, giginya patah, dan luka memar hampir di seluruh bagian tubuhnya.

Menurut Siti, Ahad (16/3) di Karawang, penyiksaan tersebut dilakukan majikan perempuannya, Suhair binti Muhammad hampir setiap hari selama dia bekerja. "Penyiksaan itu terjadi lebih dari satu setengah tahun, selama saya bekerja di rumah majikan saya itu," katanya.

Menurut dia, majikan perempuannya itu sempat mengancam akan membunuh Siti dengan sebuah pisau agar mengakui perselingkuhannya tersebut.

"Karena takut, saya melompat dari lantai dua apartemen milik majikan. Setelah lompat dari lantai dua itu, saya dibawa ke rumah sakit terdekat ," katanya seraya menambahkan, biaya rumah sakit itu dengan ditanggung sendiri, dari gajinya selama bekerja.

Atas nasib naas yang dialaminya, kini Siti terpaksa harus memakai dua tongkat untuk berjalan.

Setiap kali duduk lama, ia mengaku merasa kesakitan di bagian punggung dan kakinya.

Siti merupakan salah seorang TKW asal Karawang yang berangkat ke Damaskus pada 2004 lalu, melalui PJTKI PT Bina Insan Setia, di Indramayu.

"Saya berangkat dari Indramayu, karena waktu itu rumah suami saya di Indramayu," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Disnaker Karawang RM Adil Hati Kosyungan mengaku, pada dasarnya pihaknya akan melakukan pembelaan terhadap nasib naas yang menimpa TKW asal Karawang.

Namun, tambahnya, pihaknya baru melakukan pendataan TKW dan bertugas menangani TKW Karawang pada 2007 lalu. Atas hal tersebut, ia mengaku tidak mengantongi nama Siti sebagai TKW asal Karawang.

"Tapi, kalau pihak keluarga memerlukan bantuan Disnaker untuk memperoleh haknya, kami akan berusaha membantu," katanya. [TMA, Ant]

http://www.gatra.com/artikel.php?id=113102

Tidak ada komentar: